Tuesday, May 19, 2009

Syukur ketika berbahagia Sabar dengan Musibah



“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan Jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azabku sangat pedih “ (Q.S Ibrahim : 7)

Ayat diatas menjadi pembuka pengajian Ahad, 17 Mei 2009 oleh sang Master Kubik Leadership Jamil Azzaini.

Tema yang diusung adalah Syukur dan Sabar,lazim
ditemukan dalam pribadi muslim paripurna.Syukur ketika menemui kenikmatan ,sabar saat memperoleh musibah.

Prakteknya antara harapan dan kenyataan tidak mudah beriring.Ketika Bahagia tidak berperilaku syukur ,saat beroleh musibah sabar hanya sebatas kata.
Ustadz Jamil mengggambarkan wujud syukur bukan sekadar diucapkan tetapi harus dinampakkan sebagai amal sholeh.Bentuknya bisa berupa pencapaian prestasi terbaik.
Sebagai pribadi kita mempunyai tanggung Jawab terhadap diri sendiri,keluarga serta masyarakat.

Pernahkah terpikirkan dibenak saat kita tiada apa yang nanti dapat kita banggakan dihadapan Nya.Kita dikenang karena kebaikan ataukah segenggaman dosa kesalahan? semua berpulang kita menyikapinya.

Mohammad Yunus, penggagas Grameen Bank peraih Nobel mencontohkan kemuliaan yang telah diraihnya.Kebanggaan yang dapat dibanggakan diharibaan Nya kelak. 6,6 juta rakyat Bangladesh menerima bantuan dan sebagian besar diantaranya telah hidup mandiri .Lebih dari 100 negara mengadopsi sistem yang dia kembangkan .Setiap hari ada 2 replika Grameen Bank di dunia .

Rasulullah Muhammad SAW mencontohkan bagaimana perilaku syukur menurut Islam.

Pertama, Shalat Dhuha yang dipercaya setara dengan sedekah bagi sendi-sendi tubuh.Dzikir,takbir,tahlil,tahmid serta amar ma’ruf adalah kebaikan yang bermakna sedekah.Semua kebaikan ini cukup terwakili hanya dengan 2 rakaat dhuha.

Kedua,hadir di majelis taklim.Keutamaannya seorang alim yang belajar ilmu dan mengajarkannya setara dengan ibadah haji mabrur.

Ketiga, Silaturahim karena dengannya kita akan mendapatkan kelimpahan rejeki dan panjang umur.

Keempat,Mencari nafkah karena keutamaannya dapat menghapuskan dosa yang tidak mungkin dilakukan hanya dengan shalat puasa juga zakat dan Haji.Rasulullah juga Sabdakan bahwa makanan terbaik disisi Allah SWT adalah yang dihasilkan atas jerihpayah pekerjaan yang dilakukannya.

Kelima, Menyebarkan Ilmu,siapa saja yang menunjukkan kebaikan maka baginya akan mendapat pahala setara dengan apa yang diajarkannya.

Keenam, Belum Sempurna Iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya melebihi kecintaan pada dirisendiri

Trainer Nasional yang telah dikenal di Philipine,Brunei, Macau dan Hongkong sangat piawai menghantarkan materi.Terlihat peserta yang hadir merasa bahagia senang dan antusias menerima pencerahan..Ada Jokes segar, Cerita mengharu biru bahkan kisah sedih teramu dengan baik.

Materi yang berikutnya dikupas adalah sabar, artinya ridho terhadap ujian dan tetap istiqomah menjalankan hukum syara’.

Kiat yang dapat digunakan untuk memperolah kesabaran adalah meluaskan hati dan menikmati masalah.Setiap orang bisa beroleh masalah sama tetapi kadar penerimaannya bisa berbeda.

Ada kisah yang menggambarkan bagaimana perbedaan sudut pandang menyikapi masalah akan menghasilkan kondisi berbeda.Konon disuatu masa ada seorang arif bijak memberi pelajaran kehidupan kepada seorang murid.

Murid ini setiap mendapat ujian selalu merasa menjadi orang paling susah kehidupannya.

Suatu hari sang guru mengajaknya ke tepian telaga luas.Beliau mengambil gelas menuangkan sesendok garam dalam gelas minum.Sang guru minta sang murid meminumnya,ketika ditanya tentang rasa sudah tentu rasa asin yang berlebih.

Sejurus berlalu sang guru memerintahkan tetap mengambil sesendok garam tetapi sekarang sang murid diminta menuangkannya diatas telaga.Saat segelas air telaga disorongkan dan diminum ,rasa asin sedikitpun tiada.

Filosofi dan obyektif yang ingin disampaikan adalah setiap orang hidup memiliki problema.Ada yang merasakan asinnya tetapi sebaliknya keluasan hati dapat menggubahnya menjadi tawar.

Sebagai penutup disampaikan salahsatu hadist Rasulullah saw bunyinya:
Dan tiada seorang hamba Allah yang menahan amarahnya, melainkan diisi dadanya oleh Allah dengan iman. (HR Imam Ahmad) Semoga kita diberi kekuatan sabar sebagaimana Rasulullah SAW.

3 comments:

Eko Eshape said...

tulisan yang bagus
mengingatkan kita bahwa kitapun perlu sekali-kali melakukan charge batere hati kita

TFS

salam

Lukman Setiawan said...

iya Bang Eshape...recharge energy tak hanya body juga hati

Lukman Setiawan said...
This comment has been removed by the author.