Tuesday, November 29, 2011

Yang muda Berbisnis MULIA

“Berikan aku SERIBU orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku SATU  pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)

Reza Nurhilman (AXL), Pemuda kebanyakan dengan keinginan mencari tambahan penghasilan ditengah keterbatasan keuangan. Bermula dari kesukaan mengunyah kudapan kripik pedas khas pasundan. Dibuat seorang nenek renta yang memiliki cita rasa , meski diproduksi terbatas dan tidak kontinyu. 


Awal 2010 Reza lah yang beride bagaimana kesukaannya dapat menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan. Diputarlah otak agar customer menyukai dan tak malu menyantapnya. Kripik berbahan sederhana khas Indonesia-

Tuesday, November 22, 2011

Pengusaha Juara

Dalam setiap pertandingan selalu menghasilkan  Juara dan nomer dua. Celakanya sejarah hanya mau mengingat pemenang bukan yang kalah . Nomer dua hanya diingat sebentar selebihnya cepat dilupakan dan terbuang. Tinta emas hanya akan ditorehkan Indah atas nama  pemenang bukan pecundang.

Sepakbola, Olahraga paling digemari rakyat negeri ini terlanjur memberi harapan mengangkasa pada para punggawa. Hari ini,  kita masih merasakan sisa haru  pilu terlempar  menjadi Juara dan hanya menempati  peringkat  dua, menyesakan dada bagi semua pecinta. 

Lawan, Harimau Malaysia  rupanya berpunya stock mentalitas juara. Mampu mengejar ketinggalan dan menyamakan kedudukan meski dibawah tekanan .  Tak terpengaruh gemuruh suara puluhan ribu supporter yang rindukan kemenangan ditengah kerontangnya prestasi terpuji gelar sejati. Akhirnya melalui drama penalty, Malaysia mengunci kemenangannya dengan skor 4-3.

Sunday, November 13, 2011

Kemudahan Akses Internet mensupport Bisnis XLangkahLebihMaju


Dewasa ini kehidupan semakin mudah, cepat dan simpel berkat kehadiran Internet dan gadget. Semua dapat terhubung dalam satu genggaman tangan dan sentuhan jari. Kecepatan akses dan jaringan seakan memanjakan kehidupan bagi yang merindukan hidup praktis- ekonomis.
Pertimbangan efisiensi adalah sebuah keutamaan, dituntut berfikir XLangkahLebihMaju dari kompetitor. Biaya dan Ongkos yang tak perlu terus dikaji agar dapat direduksi bahkan jika perlu dapat dieliminasi. Bisnis mulai bertumbuh , sedang rumah berdomisili di daerah

Monday, November 7, 2011

Pahlawan lahir dari kompetisi sunyi, Merahnya Perjuangan dan Putihnya Pengorbanan

Pahlawan bukan turun dari Surga ia dihadirkan Zaman, mewujud untuk menentang aroganya kesewenangan. Lahir dari tulusnya hati tanpa pamrih, turun ke gelanggang meski berkalang keterbatasan. Berani berteriak, bergerak, menyalak menyulut perlawanan. Inilah keteladanan Merahnya Perjuangan dan Putihnya Pengorbanan Arek arek Suroboyo.
Nusantara adalah Zamrud Khatulistiwa menjadi bunga pesona bagi Kaum Penjajah. Meski beribu hasta jarak membelah tak menyurutkan minat

Saturday, November 5, 2011

Just Do It !

“Di dalam kehidupan, banyak orang mengetahui apa yang harus diperbuat. Tetapi, hanya sedikit orang yang mau menjalankan apa yang mereka ketahui. Tahu saja tidak cukup, Anda harus bertindak!” [ Anthony Robbins]
Semenjak 2007 saat berstatus Karyawan di PMA Aumotive Parts, saya sadar sebagai pribadi harus selalu tumbuh. Dalam pencarian saya menemukan Karyawan memiliki limitasi, dikeluarkan saat usia pensiun atau resign

Friday, November 4, 2011

Entrepreuner Sejati Berpunya banyak uang Berkelimpahan waktu Luang

Uang dan waktu luang, dua sisi kehidupan yang sulit berpadu, menyatu dalam satu waktu. Ada orang berpunya uang tak memliki waktu luang. Sebagian yang lain berpunya waktu luang tak miliki uang. Paling celaka, sudah tak memiliki waktu luang, uang tak terpegang. Kondisi ideal yang menjadi impian semua insan, banyak uang berkelimpahan waktu luang
. Bekerja, sebagai sebuah keniscayaan kehidupan memberikan banyak pilihan. Saudagar , bekerja mulai fajar berakhir hingga malam bergulir. Tajir , uang mengalir tapi waktu luang tak pernah hadir. Seluruh waktu dihabiskan untuk mengiringi perjalanan usahanya. Ditinggal sekejab, semua harta dapat lenyap. Saudagar selalu berharap mendapatkan uang banyak tetapi lupa