Friday, November 4, 2011

Entrepreuner Sejati Berpunya banyak uang Berkelimpahan waktu Luang

Uang dan waktu luang, dua sisi kehidupan yang sulit berpadu, menyatu dalam satu waktu. Ada orang berpunya uang tak memliki waktu luang. Sebagian yang lain berpunya waktu luang tak miliki uang. Paling celaka, sudah tak memiliki waktu luang, uang tak terpegang. Kondisi ideal yang menjadi impian semua insan, banyak uang berkelimpahan waktu luang
. Bekerja, sebagai sebuah keniscayaan kehidupan memberikan banyak pilihan. Saudagar , bekerja mulai fajar berakhir hingga malam bergulir. Tajir , uang mengalir tapi waktu luang tak pernah hadir. Seluruh waktu dihabiskan untuk mengiringi perjalanan usahanya. Ditinggal sekejab, semua harta dapat lenyap. Saudagar selalu berharap mendapatkan uang banyak tetapi lupa
membangun sistem bisnisnya. Bisnis tak dapat dikontrol dan tak mampu ditinggal barang sejenak. Bisnis tak memiliki sistem ibarat pesawat yang harus terbang secara manual. Pilot harus memantau dari menit ke menit, dari awal perjalanan hingga tiba di tujuan. Sebaiknya dalam berbisnis tak melulu mengejar omzet. Berkelimpahan uang memang perlu tetapi jika tak dapat menikmatinya, nilai uang tak berarti. Dari mata terbuka sampai terkatup selalu berada ditengah pasar. Akhirnya ujungnya hanya ada dua pilihan bisnis ataukah fisik yang akan lelah kalah. Jika hanya mengejar omzet, diibaratkan kita hanya menginginkan manisnya buah tanpa mau berpayah menanamnya. Buah dapat dinikmati manis dan lezatnya tetapi kita tak selamanya dapat memastikan pasokannya. Yang terbaik , tentu kita harus memiliki pohon dan menanamnya. Fenomena berikutnya Entrepreuner, menanam sistem sekali , terus bertumbuh seiring waktu berbuah mutu berpunya waktu dan terus dapat berbagi ilmu. Entrepreuner harus memiliki seribu akal dan cara berbisnis menghasilkan banyak uang sekaligus berpunya waktu luang. Mengolah tanah, menanam biji usaha, menyirami, menyiangi rumput dan gulma pengganggu. Diawali dengan berpeluh keringat, bergumul dengan kesulitan dan kerumitan. Yang terpenting bisnis tumbuh diiringi dengan sistem yang makin berkembang. Inilah bisnis ideal menanam sekali akan dapat memetik buah berkali kali. Seiring waktu kita akan dapat mengatur tingkat efisiensi bisnis. Tak harus tambun Sumber Daya tetapi bisnis dapat menghasilkan profit berlimpah ruah. Carilah cara tercepat mengatur sistem agar mutu kerja terus meningkat pesat. Entrepreuner akan selalu berupaya sampai pada pencarian format Bisnis dapat bekerja tanpa saya. Artinya sistem dapat dikendalikan dan dirubah ke format automatic. Seperti Pilot pesawat yang mudah memastikan dan mengontol segala sesuatunya hanya melalui panel panel. Jika kita memiliki sistem tepat maka bisnis akan mudah terbang menggapai bintang terang. Kemanapun dapat diarahkan menuju ke pulau harapan. Formulasi system bisnis tepat menyederhanakan banyak pekerjaan dapat selesai dalam waktu singkat. Sedikit orang yang terlibat tetapi profit selalu meningkat. Maka hidup dan bisnis adalah pilihan, tipe mana yang hendak dipilih dan diprioritaskan. Menjadi Saudagar relative cepat merasakan manisnya omzet berlimpah,berpunya uang tapi tak ada waktu luang. Atau memutuskan tumbuh sebagai Entrepreuner layaknya petani. Bercocok tanam, mengawali dengan benih awalnya sangat kecil, dirawat dengan cara benar. Memberi manfaat tumbuh dan berkembang menjadi pohon yang kokoh. Sebagaimana Bisnis Franchise yang menanam sekali dapat berbuah berkali kali . Seumur hidup dapat menikmati manisnya buah. Jika cabang telah tersebar kemana mana maka duplikasi keuntungan dapat memberikan percepatan. Tak mustahil anda kedepan akan menikmati Passive Income, mesin uang terus berputar dan menghasilkan meski anda tak terlibat didalamnya. Jika bisnis tak dapat ditinggal dan masih sangat bergantung pada figur Anda, maka Anda masih berada di level Saudagar. Tetapi Jika Anda bebas meninggalkan bisnis sewaktu waktu bahkan tanpa figur Anda bisnis tetap lancar. Selamat! karena Anda telah mencapai level yang lebih tinggi telah menjadi Entrepreuner sejati. Bagaimana menurut Anda? (LSe)

No comments: