Monday, April 14, 2008

Mengevaluasi diri, cara terbaik istirahat berkualitas

Disela-sela waktu diskusi mengenai pekerjaan di kantor, saya mendapati sahabat saya Teguh datang dengan wajah cerah dan mata berbinar.

Dia bercerita bahwa semalam telah merasakan ketenangan jiwa luar biasa setalah melakukan meditasi ala Yoga, selain itu yang paling membahagiakan adalah tidur yang terasa lebih berkualitas daripada sebelumnya.

Memang bagi sebagian besar orang, bisa merasakan tidur dengan nyenyak adalah merupakan suatu impian.Tidak sedikit yang kemudian mencari dengan berbagai cara,gaya, upaya dan dana agar merasakan tidur yang sesungguhnya.Yang ingin didapatkan adalah bagaimana tidur bukan hanya sekedar ritual berbaring, memejamkan mata dan berhenti dari segala rutinitas. Tetapi lebih dari itu dapat mendapatkan efek rileksasi, tenang dan segar.

Sebagaimana kita tahu tidur adalah merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia.Tidur merupakan suatu kegiatan rutin dimana harus kita lakukan sebagimana kita juga melakukan aktivitas makan pada saat kita lapar.Maka tubuh kita juga butuh tidur setelah kita melakukan aktivitas yang memeras tenaga dan pikiran selama seharian.

Akibat tidak mendapatkan tidur yang sesungguhnya, akhirnya banyak orang yang kemudian menderita sakit.Sakit yang berawal dari pikiran yang tidak bisa mendapatkan hak istirahat. Imsomnia istilah yang kemudian dikenal secara medik bagi penderita susah tidur.

Sahabat saya tadi melanjutkan bahwa Yoga mengajarkan resep mujarab bagaimana kita membersihkan hati, pikiran dan jiwa.Melakukannya sendiri secara mandiri tanpa melibatkan unsur lain diluar pribadi kita.

Sebelum tidur ada ritual yang dianjurkan, yaitu untuk selalu melepaskan semua beban pikiran.Mengurai satu persatu permasalahan hidup melalui meditasi. Meminta ampunan kepada Allah SWT dalam hati dengan batin tulus ikhlas atas semua kesalahan yang telah diperbuat mema’afkan kesalahan orang lain menghapus rasa dendam sambil berkonsentrasi secara penuh, nafaspun diseimbangkan dalam harmoni alam kosmos.Membayangkan betapa kecilnya kita sebagai insan bila dibandingkan dengan kuasa Allah atas diri kita dan alam semesta.Semakin dalam kita bermeditasi maka semakin tenang batin kita.Semakin kita mengakui kealpaan dan memohon ampunan dengan tekad tidak mengulangi, maka rasa damai akan semakin terasa.

Saat ini banyak dari kita mempunyai beragam alasan untuk tidak melakukan hal ini, mulai dari kesibukan pekerjaan kantor, Keluarga atau organisasi telah melupakan waktu untuk mengevaluasi diri.Sibuk untuk mengejar target,deadline, setoran atau apapun namanya sehingga tidak jarang kita melupakan esensi menakar kekurangan, menimbang kadar kesalahan diri sendiri.

Evaluasi dalam kegiatan organisasi merupakan tahapan paling penting, karena dari sanalah kita akan bisa mendapati bahwa ternyata apa yang sudah kita rencanakan, implementasikan dan koordinasikan dengan team kerja ternyata masih memerlukan adanya pembenahan, perbaikan.

Dengan evaluasi akhirnya kita bisa memutuskan sebuah countermeasure mengenai sebuah problem serta merumuskan agar suatu resep perbaikan dapat dilaksanakan dengan semestinya dan tepat sasaran.

Sayangnya Evaluasi dan Introspeksi ini belum banyak dilakukan oleh diri kita.Kenapa? karena masih banyak yang beranggapan bahwa kita sudah cukup sibuk dengan kegiatan harian yang lain sehingga memilih waktu istirahat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan lain yang mempunyai “nilai”, tanpa diganggu oleh aktivitas yang menyita pikiran dan perasaan.

Padahal kalau kita menelaah secara lebih dalam sebagaimana meditasi yang dianjurkan dalam teknik yoga, maka diri kita memerlukan waktu untuk selalu bisa melakukan introspeksi atas apa yang telah kita perbuat dan hasilkan.

Dan ternyata apabila kita melakukan hal ini dengan atau tanpa mengikut cara yoga sekalipun dengan mudah akan kita dapati rasa tenang, dan damai. Inilah cara paling murah dan mudah untuk selalu mendapatkan kondisi “terkini” yang berlaku atas diri dan jiwa kita.

Berikutnya istirahat nyaman melalui tidur nyenyak hanyalah semacam efek bonus yang akan kita dapatkan. Jadi kalau kita sudah merasa susah tidur karena sudah mulai penuh isi kepala kita, kenapa tidak kita coba untuk melakukan evaluasi diri sebelum tidur, dan melupakan kesalahan orang lain mengikhlaskan apapun yang sudah terjadi .Selamat tidur dan beristirahat.


No comments: