Monday, April 14, 2008

Harmonisasi akan menjadi keseimbangan berkualitas


Sering saya mendengar seorang sahabat mengeluhkan sulitnya membagi waktu.Kesulitan ini dikarenakan kebingungannya menentukan Prioritas atas waktu yang hanya 24 Jam, bila dibandingkan dengan padatnya jadual kegiatan yang harus diselesaikan.

Ada waktu dipilih untuk menyelesaikan urusan domestic rumah, dialokasikan di Kantor untuk urusan nafkah dan status social. Ada waktu yang harus digunakan untuk bermasyarakat dengan
lingkungan atau komunitas.Ada waktu yang harus disediakan untuk urusan pendidikan anak, istri dan keluarga.Dan seterusnya, dan seterusnya…….

Maka disinilah akan terjadi tarik ulur dan perang kepentingan.Ada pribadi yang memberi titik berat pada kegiatan tertentu, sehingga kegiatan yang lain menjadi minim kuantitas bahkan kualitasnya.

Apabila kita tidak dapat membagi waktu secara harmoni seimbang,tentu akan ada yang dikorbankan.Sehingga kemudian ditemukan pribadi yang memiliki karir dan prestasi cemerlang di kantor tetapi gagal di kehidupan keluarga atau masyrakatnya.Idealnya kesuksesan harus bisa diraih pada bidang karir, kantor dan juga kehidupan social dan masyarakat.Hal itu merupakan indikasi bahwa kita telah sukses menjalankan managemen waktu.

Ya, waktu sesungguhnya diberikan secara adil oleh Allah SWT kepada setiap orang dalam kondisi yang sama setiap hari masing-masing akan menerima jatah 24 jam tanpa ada yang menerima lebih atau ada yang menerimanya kurang sedetikpun dibanding dengan yang lain.

Yang membedakan tentu karena kualitas pemanfaatan bagi masing-masing orang yang tidak sama.Hanya yang mengerti hakikat waktu yang mendapatkan “nilai” atas waktu.
Sehingga setiap Detik, Menit,Jam,Hari, Minggu,Bulan, Tahun dan seterusnya adalah merupakan lintasan hidup yang berharga, tanpa kemampuan menghidupkan waktu dengan kegiatan yang bermuatan positip tentu akan menjadikan anda seperti “Mati” dalam kehidupan.

Kemarin adalah sejarah akan menjadi kenangan tak akan bisa dirubah, hari ini adalah kenyataan yang harus diperjuangkan agar Insya Allah mendapatkan kejayaan dan esok adalah harapan bagi kehidupan yang lebih baik.

Orang Barat karena sangat materialistik dengan mengukur segala sesuatunya berdasar hukum kebendaan , maka mengidentifikasi waktu identik dengan nilai intrinsik Uang semata .Time Is Money, Memang sekian waktu bisa menghasilkan sejumlah uang.Padahal sebetulnya yang lebih penting bukan hanya nilai uang semata melainkan adanya unsur yang lebih tinggi yaitu pertanggungjawaban atas apa yang telah kita dapatkan.

Maka, kalau kita paham dengan apa yang menjadi tanggung jawab dibalik nikmat waktu dan kesempatan ini,sudah barang tentu akan ada konsekuensi lebih berhati-hati atas penggunaan waktu . Oleh karena semua ada batasnya waktu sehat dibatasi saat sakit, waktu muda dibatasi usia tua, waktu Kaya akan berakhir saat kemiskinan datang Waktu lapang akan berganti saat kesempitan telah tiba dan waktu hidup akan berakhir saat ajal telah datang menjelang.

Cara terbaik untuk memanfaatkan waktu adalah dengan memutuskan sesuai skala prioritas dan kepentingan.Karena tanpa kegiatan memilih dan memilah maka, bisa kita terjebak untuk menghabiskan waktu untuk hal-hal yang sia-sia bahkan mungkin yang tidak mempunyai nilai tambah.

Bagaimana cara termudah kita bisa memaksimalkan waktu kita?
memprioritaskan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan pemikiran diwaktu utama, artinya disaat kita mempunyai tenaga&waktu terbaik untuk mendapatkan mutu pekerjaan terbaik.
tentukan skala prioritas pekerjaan berdasarkan kepentingan dan kegentingannya.
Fleksibilitas dalam pemecahan masalah, tidak terlalu kaku dan rijid tetapi dinamis sesuai dengan kebutuhan
selalu mengevaluasi atas apa yang telah diselesaikan dan memperbaharui hasil.apakah telah sesuai dengan target atau belum.
Apabila dalam waktu yang bersamaan harus menyelesaikan beberapa jobs, maka konsentrasikan untuk memecahkan masalah dan jangan menganggap sebagai tumpukan problm Melainkan berusaha menyelesaikannya.
Manfaatkan waktu sebelum tidur dengan memberi affirmasi untuk hal-hal yang bersifat impian dan cita-cita.Tahukah anda bahwa kemampuan otak sadar hanya digunakan sebesar 20%, bandingkan dengan yang m asih belum termanfaatkan sebanyak 80%.
OK Guys mudah-mudahan bisa dijadikan panduan thanks
disepanjang tahun 5 April 2008

No comments: