Tuesday, April 8, 2008

Man Behind The Gun


Valentino”the doctor” Rossi adalah pembalap yang sangat fenomenal asal Italia di usianya yang masih belia, telah memenangi beberapa kali seri Balap GP untuk kelas 500 CC.Prestasi yang ditorehkan tentu tak terbantahkan oleh setiap orang.

Namanya telah menjadi sebuah jaminan kualitas pertandingan balap motor yang sangat nikmat untuk ditonton dan diikuti,sebaliknya ketidak hadirannya akan mengurangi ketegangan,kecemasan atau indahnya sebuah kemenangan.

Dia membuktikan bahwa tanpa sentuhan tangan “ajaib” dan keberanian dalam melintasi tiap lap jalur arena balap, maka motor terbaikpun tidak akan menghasilkan prestasi spektakuler.

Saya sangat mengagumi kepiawaian sang Doctor saat menempel ketat sang pimpinan lomba .Tetapi dengan telatennya ia terus menguntit dibelakang dan disaat timing yang tepat akan mencuri posisi, segera overlapse dan yups ….mengambil posisi terdepan.Menariknya adegan ini dilakukan saat berada ditikungan-tikungan tajam yang secara berkendara normal saja membutuhkan keahlian apatah lagi saat berada di kecepatan tinggi.

Sungguh mendebarkan dan membuat degub jantung lebih cepat berdenyut karena sering pada jarak yang sangat sempit dan terbatas,dengan limit yang susah diterima oleh kita yang miris melihat kecepatan yang sedang dipertontonkan di hadapan.Maka disinilah nampak keahlian sesungguhnya sang raja balap.

Sebelum bergabung dengan Yamaha Rossi bernaung dibawah payung team Honda, dan dibawah besutan tangan dinginnya pula Honda juga telah memenangi balapan dan menjadi juara di kelasnya.


Saat itu Team Honda selalu memimpin klasemen lomba.Sehingga para petingginya berani membuat jaminan sesiapapun yang mengendarai Honda pastilah jadi jawara.

Mendengar pernyataan ini Sang “Doctor” seolah menemukan sebuah tantangan.Karena dia berpendapat bahwa sebagus dan secanggih apapun teknologi motor akan tergantung kepada siapa yang menjadi pengendaranya.Tak akan ada Motor yang menjadi juara tanpa kepiawaian sang master yang ada dibelakangnya.

Mendengar pernyataan ini Sang Doctor ingin membalikkan keadaan bahwa pemegang peranan dominan dalam balap bukanlah terletak pada Motor terbaik .Melainkan justru bergantung kepada siapa yang berada dibelakang tuas kemudi.Man Behind the Gun.

Setelah menimbang, memikirkan serta mengkajinya akhirnya resign menjadi keputusan, dan team Yamaha menjadi pilihan.Benar, akhirnya waktu membuktikan bahwa ternyata meski saat itu teknologi Yamaha tertinggal dibandingkan sang Rivalnya Honda, Rossi tetap mampu melesat menjadi Juara.Bahkan prestasi yang berhasil ditorehkannya melebihi apa yang pernah diraihnya bersama team Honda.


Sebagaimana juga di dunia penerbangan yang mengenal system autopilot untuk pengendaraan pesawat secara matic,tetaplah membutuhkan sentuhan keahlian pilot yang sebenarnya.Karena autopilot hanya bisa deprogram setelah diberkan input mengenai tekanan angin, ketinggian, serta arah navigasi yang hendak dilalui secara benar.

Dalam dunia bisnis peranan seorang pengelola sangatlah vital dan strategis, tanpa keberadaannya dapat menghentikan proses kegiatan bisnis yang telah dikalkulasikan dengan baik.

Cerita pilu inilah yang terjadi atas rintisan bisnis beberapa sahabat saya. Para pekerja yang mencoba peruntungan dengan memulai kehidupan Enterpreunership dengan mengambil Franchise makanan cepat saji.

Maksud hati untuk menambah penghasilan diluar selain dari yang diterima secara tetap sebagai karyawan.Tentu sambil melihat peluang profesi sampingan untuk bisa dijadikan sebagai profesi utama.

Tetapi apadaya kenyataan tak seindah yang diharapkan.Dilapangan membuktikan bahwa ditahap awal tidak hanya sistem yang bagus saja yang diperlukan, melainkan masih dibutuhkannya pengawasan secara maksimum dari sang penanggung jawab.




Kalau anda beranggapan mencari tenaga yang akan menjadi ujung tombak bisnis kita adalah muda dan cukup ketersediaannya-dibuktikan dengan angka kemiskinan dan pengangguran, maka berSiaplah dengan kekecawaan.

Sebagaimana kisah sahabat saya yang mengambil Franchise makanan yang Sangat popular dari Lamongan.Karena menganggap sang karyawan Sangat membutuhkan pekerjaan, maka dia optimis akan mendapatkan partner yang Sangay cocok dan sesuai dengan job yang ditawarkan.

Maka dikirimlah sang karyawan untuk mengikuti serangkaian training mulai dari yang paling basic, pelajaran tersenyum.sampai dengan yang paling rumit yaitu mengolah bahan baku campuran bumbu dan komposisi menghidangkannya.

Seiring waktu berjalan kurang lebih sebulan, sang karyawan merasa tidak kuat dam memutuskan segera resign. Maka sahabat saya tersenyum kecut karena sikap yang didapat tidak memberikan pilihan selain menerimanya sebagai pil pahit.Padahal pembelajaran sebulan inipun telah mengeluarkan sejumlah rupiah pun sirna.

Setelah mendengar khabar ini diputuskanlah untuk sesegera mendapatkan pengganti. Sahabat saya menjumpai bahwa ternyata mencari kandidat karyawan yang sesuai dengan tuntutan kerjanya Sangat sulit.

Para muda lebih suka bekerja di pabrik daripada di kedai makanan,Belum lagi menghadapi karyawan yng melakukan protes dan memilih resign karena penghsilan ditempat lain lebih tinggi dibandingkan disini.


Sejatinya setiap orang di dunia ini Sangat senang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi tidak setiap orang tahu bagaimana rumusannya sehingga kita berada di jalur bisnis yang benar(Right Track)

Meurut Tung Desem Waringin, yang perlu diingat bahwa mencari Multiple stream of income tetap harus mematuhi panduan yang ada.

Di dalam bukunya Financial Revolution beliau memaparkan lebih lanjut beberapa syarat salah satunya adalah Low Time Involvement, minimnya tuntutan kita untuk selalu harus berada di dekat bisnis kita.

Dengan sulitnya mendapatkan orang yang menjadi ujung tombak pelaksanaan bisnis maka memaksa sahabat saya untuk cuti beberapa hari dan berperan langsung didalamnya.

Inilah yang kadang tidak terfikirkan tetapi nyata hadir berada kehadapan.

Kenalan saya yang lain membuktikan karena tiadanya waktu cuti, sehingga tidak bisa hadir untuk mengambil alih pengelolaan langsung atas bisnisnya akhirnya harus merelakan bisnis kebab yang berusia seumur jagung gulung tikar

Dari sini kita mendapat satu pembelajaran bahwa urusan ketersediaan operator lapangan diperlukan seleksi yang tepat, terutama yang berhubungan dengan semangat dan niatan yang tulus untuk bekerja baik.
Pagi, 9 April 2008, Lse

No comments: